Polres Sekadau Jelaskan Kronologi, Seorang Warga yang Ditemukan Meninggal di Penginapan Nanga Taman - Polda Kalbar

    Polres Sekadau Jelaskan Kronologi, Seorang Warga yang Ditemukan Meninggal di Penginapan Nanga Taman - Polda Kalbar
    Polres Sekadau Jelaskan Kronologi, Seorang Warga yang Ditemukan Meninggal di Penginapan Nanga Taman - Polda KalbarPOLRES SEKADAU, Polda Kalbar - Seorang pria berusia 64 tahun bernama Harso Saman yang merupakan warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, ditemukan meninggal di penginapan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengatakan mayat korban ditemukan oleh anak-anak yang bermain di dekat kamar tempat korban menginap pada Selasa, 2 April 2024, pukul 16.00 WIB.  "Saat itu anak-anak yang sedang main melihat seseorang telentang seperti pingsan di dalam kamar tempat korban menginap, saat itu pintu kamar yang ditempati korban itu memang sudah dalam keadaan terbuka setengah, " terang AKP Agus, Rabu (3/4/2024).  Melihat hal itu, anak-anak tersebut langsung memberitahukan kepada Erwin, salah satu orang tua anak. Erwin kemudian memberitahukan hal itu kepada warga sekitar, dan warga mengecek dalam kamar dan menemukan kondisi korban terbaring di lantai depan kamar mandi.  "Bersamaan dengan itu, pas kebetulan ada salah satu anggota Polsek Nanga Taman yakni Briptu Agato, sedang lewat depan penginapan tersebut dan dihentikan oleh warga. Briptu Agato kemudian menghubungi Polsek Nanga Taman, " jelas AKP Agus.  Setelah itu, Kapolsek, Kanit Reskrim beserta anggota Polsek Nanga Taman mendatangi TKP dan menyatakan korban sudah meninggal dunia. Polsek Nanga Taman bersama anggota identifikasi Satreskrim Polres Sekadau lalu melakukan olah TKP. "Dari pemeriksaan petugas medis terhadap korban, korban sudah meninggal dunia kurang dari 6 jam. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, " ungkap AKP Agus. AKP Agus mengatakan, dari keterangan pengelola penginapan, korban baru menginap semalam. Selama ini, korban memang selalu menginap di sana karena berjualan bibit ikan mas, lele, bawal, dan nila.  Sehari-harinya, korban berjualan bibit ikan dengan cara berkeliling kampung menggunakan keranjang pikul sambil berjalan kaki, dan sudah berjualan di Nanga Taman selama belasan tahun.  Keluarga korban diketahui tinggal di Desa Solam Raya. Jika dagangan bibit ikan habis, maka korban pulang ke rumahnya dalam 1-3 hari. Setelah itu, korban kembali ke Nanga Taman dengan membawa bibit ikan dan menginap di penginapan tersebut. "Menurut informasi dari keluarganya bahwa korban sudah sering diingatkan dan disuruh untuk berhenti jualan, tetapi korban tidak mau. Korban tetap berjualan bibit ikan keliling dari Kecamatan Sekadau Hulu sampai Nanga Taman dengan berjalan kaki, " kata AKP Agus. Berdasarkan pengakuan anaknya, korban semasa hidupnya tidak ada masalah dengan keluarga maupun tetangga sekitar. Korban dikenal sebagai pribadi yang baik di kampung maupun di tempat biasanya menginap. "Untuk mengetahui penyebab kematian korban sudah disarankan agar divisum dan autopsi, tapi pihak keluarga menolak. Mereka meyakini penyebab meninggalnya korban murni karena jatuh di dalam kamar mandi dan kepalanya terbentur ke lantai. Keluarganya juga ingin jenazah korban segera dimakamkan mengingat rumahnya yang jauh dan seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah korban, " jelas AKP Agus.

    Cucu

    Cucu

    Artikel Sebelumnya

    Polres Kayong Utara Laksanakan Apel Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Satsamapta Polres Sambas Lakukan Patroli...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang Ilegal, Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Ditunggu Rakyat
    Hendri Kampai: Di Indonesia, Rakyat Lebih Percaya Cuwitan Netizen daripada Omongan Pejabat?
    Hendri Kampai: Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) Itu Tidak Gratis, Tapi Dibayar Pemerintah, Ingat Itu Deddy!
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Selatan, Tidak Ada yang Kebal Hukum, Termasuk Presiden atau Mantan Presiden
    Hendri Kampai: Saat Politisi Terjebak Janji Politik
    Satgas Preemtif Ditbinmas Polda Kalbar Lakukan Himbauan dalam Operasi Pekat Kapuas 2024
    Operasi Keselamatan Kapuas 2024, Personel Satlantas Polres Ketapang Sampaikan Himbauan Ke Pengguna Jalan
    Kapolres Singkawang Pimpin Press Conference Pengungkapan Kasus Narkotika Sepanjang Bulan Maret  2024 di Kota Singkawang
    Satgas Tindak Subsatgas Jibom OMB Kapuas 2024 Polda Kalbar Patroli dan Sterilisasi Visual Menjaga Kamtibmas Pasca Sidang Pleno Tingkat Provinsi
    Apel Besar Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Kapuas 2024  Bentuk Kesiapan Polda Kalbar Amankan Perayaan Idul Fitri
    Satgas Preemtif Ditbinmas Polda Kalbar Lakukan Himbauan dalam Operasi Pekat Kapuas 2024
    Operasi Keselamatan Kapuas 2024, Personel Satlantas Polres Ketapang Sampaikan Himbauan Ke Pengguna Jalan
    Kapolres Singkawang Pimpin Press Conference Pengungkapan Kasus Narkotika Sepanjang Bulan Maret  2024 di Kota Singkawang
    Satgas Tindak Subsatgas Jibom OMB Kapuas 2024 Polda Kalbar Patroli dan Sterilisasi Visual Menjaga Kamtibmas Pasca Sidang Pleno Tingkat Provinsi
    Apel Besar Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Kapuas 2024  Bentuk Kesiapan Polda Kalbar Amankan Perayaan Idul Fitri
    Antisipasi Arus Balik Imlek 2575 Kongzili, Satgas Ops Liong Kapuas 2024 Lakukan Pemantauan dan Patroli di Bandara
    Kolaborasi Strategis, BEM UNU Kalbar dan Kemenkominfo RI Hadirkan Seminar Digital
    Subsatgas Siber Operasi Pekat Kapuas Patroli Dunia Maya, Cegah Isu Yang Meresahkan Masyarakat
    Patroli Dialogis Humanis Satbrimob Polda Kalbar Berikan Rasa Aman Pada Warga Merayakan Lebaran
    Minimalisir Pelanggaran Personel, Provost Satbrimob Polda Kalbar Patroli Hiburan Malam

    Ikuti Kami